Hari Kedua, Tgl 28 September 2015
Menyambung hari pertama, hari kedua di Lombok bareng Female Radio & Mbak Claudia Kaunang diawali dengan take video “baru-bangun-membuka-pintu-balkon” untuk dokumentasi Female Radio. Saya & Mbak Olivia makin terbiasa nih bicara depan kamera, walaupun muka masih muka bantal banget 🙂
Setelah itu kami mandi lalu turun sarapan sekalian bawa tas untuk jalan hari ini. Sambil nunggu Yusa kemudian Mbak CK turun, saya foto-foto dulu nih.
Oh ya, mau tau seperti apa kolam renang panjang di depan kamar?
Ini kolam renang di depan cafe, yg aslinya di belakang lobi
Keren yaaa hihi Walaupun malam pertama air gak ngalir gara-gara pipa bocor, tapi selain itu fasilitas disini lengkap banget. kamarnya juga luas, ditambah balkon. Maaf lupa foto kamarnya.
Sarapan pagi ini saya pilih gaya Prancis; french toast, scramble egg, beef bacon w/ maple syrup. keliatannya “gini aja” ya? tapi cukup ngenyangin lho. Tiap sarapan kita pasti ditambah potongan buah semangka, melon atau pepaya.
Oh ya, di Kebun Villas & Resort ini pengunjungnya hampir gak ada turis lokalnya lho. Trus bule-bule yg lagi santap sarapan pada ngeliatin Mbak CK take video dengan suara lantangnya yg tampak santai banget gitu.
Sambil sarapan saya sambil tanya-tanya tips biar bisa PD banget take video buat dokumentasi kita kalau lagi berada di objek wisata. Kata Mbak CK, “duh, jadi traveler tu gak boleh malu! kalo malu gak bisa kemana-mana.” Waaah.. setuju deh setuju. Ya karena Mbak CK juga sudah terbiasa sih, ketemu banyak orang, bawa rombongan kemana-mana. Kalau suaranya imut juga gak ada yg denger yah 🙂
Selesai sarapan, bercanda, take video & siap-siap, sekitar jam 09.30 kami dijemput guide yg mau antar kami jalan-jalan hari ini.
Bukit Malimbu
Ada 1 spot keren sebelum kami menyebrang ke Gili Trawangan, yg kalau Anda ke Lombok, wajib kesini. Namanya Bukit Malimbu. Nah, ini yg jadi favorit kedua saya. Dari atas Bukit bisa lihat 3 pulau Gili (Trawangan, Air, Meno), ditambah pemandangan pantai dan pohon kelapa, jadi spot foto yg keren. Cekidot yaaa..
Panas? Nggak masalah!
Lalu keluarnya aslinya kalau difoto.. 😀
Di jalur masuk bukit ada penjaja kaos gambar Lombok ya. Kalau beli banyak & pintar menawar, bisa dapat Rp 100.000/4 kaos. Selain kaos itu, saya juga beli kain tenun Lombok buat Ibu, bagus banget deh. harganya cuma Rp 100.000/set.
Setelah berpanas-panasan foto, saatnya kami menyeberang ke Gili Trawangan. Dari Pelabuhan Bangsal, kita akan naik kapal cepat alias speed boat sekitar 35 menit untuk sampai ke Gili Trawangan.
Gili Trawangan
Tiba di Gili Trawangan kenangan saya akan Phi Phi Island langsung muncul. Nggak seramai & sesempit Phi Phi Island memang, tapi suasananya mirip.
Jarang turis lokal, nggak ada kendaraan bermotor & banyak cafe serta resto berjejer dekat pantai. Toko souvenir, baju, peralatan menyelam juga penginapan banyak terlihat disini.
Sebenarnya senang sama Gili Trawangan, karena walaupun katanya disini penuh hingar bingar, hari itu saya datang termasuk sepi. Ah, seandainya bisa menginap disini.
Mengikuti tour guide, kami akan makan siang di Oda Cafe. Sebenernya masih kenyang nih, habis breakfast tadi (soalnya yg makan 4 orang, tapi piringnya ada 6 😆 ), tapi karena mau main air di pantai & jalan kaki jelajah pulau, jadi lah makan lagi haha.
Menunya ada sate lilit ikan, ikan goreng tepung, ayam cabai, sayur sop tapi kuah merah & tentu saja tahu + tempe. Sate ikannya enak banget! Banget! Kali ini sangking enaknya saya beraniin diri buat minta nambah 1 porsi lagi hahaha..
Selesai makan siang, kami duduk sebentar nunggu perut tenang & matahari gak begitu terik baru turun buat main air. Snorkling di Trawangan ternyata gak bisa ya, karena di bibir pantai hanya ada pasir & karang-karang kecil yg bikin sakit kaki. Memang lebih baik naik perahu lagi ke Gili Air atau Meno. tapi karena waktu mepet, mengejar sunset di Mataram, jadinya kami hanya main air.
Oh ya, di samping Cafe Oda ada penangkaran penyu! Denger-denger kalau mau bayar Rp 50.000 bisa ngelepasin penyunya ke laut.
Setelah mandi, kami beranjak jalan-jalan hampir ke ujung pulau buat lihat-lihat sisi Gili Trawangan yg lain. Saya sempat membeli gelato untuk menghibur diri yg mulai kepanasan.

Sekitar jam 16.00 kami menyebrang kembali ke Pelabuhan Bangsal, agak terburu-buru, kami kemudian menuju objek wisata berikutnya.
Pura Batu Bolong
Pura yg kita lewati kalau mau ke Pelabuhan Bangsal dari arah Mataram. Nama Pura Batu Bolong tercipta karena adanya Pura di atas bebatuan besar yg bolong di dekat pantai. Kalau kita menyusuri goa kecil itu, kita akan keluar tembus ke pantai dengan bibir pantai yg luas, pasir halus & hitam.
Kami sendiri waktu itu gak bisa naik ke atas karena sedang ditutup untuk upacara. Jadi foto-foto di bawah aja..
Ada pura juga di depan gerbang, namanya Ratu Gede Mas Mecaling.
Masuk kesini kenakanan biaya Rp 10.000/orang, harus memakai kain kuning yg diikatkan ke pinggang. Gak banyak sebenernya yg bisa dilakukan disini, tapi untuk foto-foto bagus juga kok. Ini mapsnya.
Habis foto-foto, kami beranjak ke objek Makam Raja (lupa namanya) untuk mengejar gambar matahari terbenam. Disini juga kita gak bisa ngapa-ngapain, hanya duduk santai sambil minum seperti pasangan muda mudi disini. Jadinya kami menikmati pemandangan laut yg indah dengan sinar matahari menembus awan, menuju senja. Ngapain lagi nunggu Yusa ambil gambar kalau bukan kitanya foto-foto? 😀

Pas banget sebelum sunset kami pindah untuk makan malam lebih cepat. Kami diajak makan di Restoran Rembulan, lokasinya persis di pinggir pantai. jadi bisa santap makan malam sambil menatap matahari terbenam di depan mata, indah sekali.
Senangnya saya makan di Lombok karena bumbunya pasti pedas. Menu makan kali ini, karena makan di pinggir pantai, adalah seafood. Terdiri dari ikan, udang, sate cumi & kerang yg semuanya dibakar. gak lupa plecing kangkung & sambalnya.
Berharap udang bisa memberi lebih, gak taunya cenderung hambar. sate cuminya pun terlalu kering. semuanya dingin. pasti karena sudah disiapkan terlebih dulu sebelum kami sampai 🙁
Malam ini karena malam terakhir jadi kami semua berkumpul di kamar Mbak CK, lihat-lihat hasil foto selama 2 hari ini, sambil ngobrol & bercanda (juga ngetawain Yusa 😆 )
Keseruan di hari ketiga berlanjut di postingan berikutnya ya..